STAI Muhammadiyah Blora (STAIM) berdiri sejak tahun1987 dengan Surat Keputusan Koordinator Kopertais Wil X Jawa Tengah tanggal 10 Agustus 1987 No.4/198 dengan nama Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM). IAIM Blora membuka 2 fakultas, yaitu: Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam dan Fakultas Syari’ah Jurusan Peradilan Agama. Selanjutnya karena dinamisasi institusi IAIM berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Blora berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama No.63 tahun 1991 Tanggal 23 April 1991 dengan Jurusan Pendidikan Agama Islam. Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Binbaga Islam, No.E/332/1998 STIT Muhammadiyah Blora berubah menjadi STAI Muhammadiyah Blora dengan satu program studi Pendidikan Agama Islam. Saat ini STAIM Blora memiliki tanah seluas 7474 M2 dan beralamat di Jalan Raya Blora-Cepu Km. 4 Seso dan telah dibangun gedung perkantoran dan gedung perkuliahan. Program Studi yang diselenggarakan sebanyak 3 program studi yaitu: Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Prodi Pendidikan Islam Anak usia Dini (PIAUD).
“MENJADI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM YANG UNGGUL DENGAN MENGINTEGRASIKAN KEILMUAN DAN KEISLAMAN”.
1. Meningkatkan proses pendidikan dan pengajaran yang Islami, unggul dan
berdaya saing, serta berorientasi pada pendalaman basis ilmu
tarbiyah/pendidikan Islam yang mengintegrasikan keilmuan dan keislaman.
2. Meningkatkan pelaksanaan penelitian ilmiah yang memiliki keunggulan sebagai
bagian integral dari pelaksanaan Catur Darma Perguruan Tinggi Muhammadiyah
yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah yang terakreditasi baik lokal maupun
nasional dan jurnal bereputasi internasional
3. Meningkatkan pelaksanaan berbagai bentuk dan pola pengabdian kepadamasyarakat yang memiliki keunggulan dan daya saing, sehingga STAI
Muhammadiyah Blora mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di
tengah masyarakat baik ditingkat lokal, regional, nasional dan internasional.
4. Menginternalisasikan nilai-nilai ajaran Islam dan tujuan Persyarikatan
Muhammadiyah pada setiap pelaksanaan Catur Darma Perguruan Tinggi
Muhammadiyah dengan pola keteladanan dan habituasi amal soleh yang harus
dilakukan oleh segenap civitas akademika.
5. Membangun jejaring dan kerjasama dalam pelaksanaan Catur Dharma
Perguruan Tinggi yang berorientasi pada pengembangan Pendidikan Tinggi yang
memiliki keunggulan dan daya saing
Ketua
STAI Muhammadiyah Blora
Wakil Ketua I
STAI Muhammadiyah Blora
Wakil Ketua II
STAI Muhammadiyah Blora
