Blora, 7 Juli 2025 – Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Blora resmi melakukan penarikan mahasiswa magang dari Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperidda) Kabupaten Blora pada Senin (7/7). Kegiatan ini menandai berakhirnya masa magang selama kurang lebih dua bulan yang diikuti oleh lima mahasiswa dari program studi Pendidikan Agama Islam.
Kelima mahasiswa tersebut telah berkontribusi aktif dalam kegiatan pemutakhiran data riset dan inovasi daerah Blora 2025, sebuah program strategis yang dijalankan oleh Bapperidda untuk memperkuat basis data perencanaan pembangunan berbasis riset dan teknologi.
Kasubag Bapperidda Blora Litbang Tri Cahyo., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dedikasi para mahasiswa magang. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran adik-adik mahasiswa STAIM Blora. Mereka tidak hanya belajar, tetapi juga ikut memberi kontribusi nyata dalam proses pengumpulan dan pengolahan data riset yang sedang kami jalankan,” ujarnya.
Sementara itu, Ka LPPM STAIM Blora, Siti Nuraini mengucapkan terima kasih kepada pihak Bapperidda Blora atas kesempatan dan bimbingan yang telah diberikan kepada mahasiswa. “Kegiatan magang ini merupakan bagian penting dari proses pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning). Kami berharap kerjasama seperti ini bisa terus berlanjut di masa mendatang,” ungkapnya.
Salah satu mahasiswa magang, Muhammad Haidar Ammar, menyampaikan pengalamannya selama magang di instansi pemerintah tersebut. “Kami belajar banyak tentang pentingnya akurasi data dalam proses perencanaan pembangunan. Ini pengalaman yang sangat berharga bagi kami sebagai calon pendidik dan manajer pendidikan,” katanya.
Kegiatan penarikan ini diakhiri dengan penyerahan laporan hasil magang dan dokumentasi kegiatan kepada pihak Bapperidda sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik mahasiswa.
Dengan selesainya program magang ini, diharapkan sinergi antara STAIM Blora dan Bapperidda Blora dapat terus ditingkatkan, terutama dalam mendukung program-program strategis daerah melalui riset dan inovasi yang melibatkan peran aktif kalangan akademisi. (red: SNA)
