Blora – Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Penyusunan Riset Optimalisasi Akses Layanan Publik bagi Masyarakat Adat: Kajian Mewujudkan Perlindungan Hak melalui Reformasi Birokrasi” sukses digelar pada Selasa, 9 September 2025 di Ruang LT. 2 BAPPERIDA KABUPATEN BLORA. Acara ini dihadiri oleh 26 instansi lintas sektor, baik dari lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, maupun organisasi masyarakat.
STAI Muhammadiyah Blora turut berpartisipasi aktif dalam forum strategis ini dengan mengutus perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Kehadiran LPPM STAI Muhammadiyah Blora menjadi bagian dari kontribusi akademisi dalam merumuskan kajian yang mampu menjawab persoalan akses layanan publik bagi masyarakat adat.
Dalam sambutannya, Tri Cahyo, menyampaikan bahwa forum ini diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil.
“Optimalisasi layanan publik harus benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat adat. Reformasi birokrasi tidak hanya soal penyederhanaan administrasi, tetapi juga tentang bagaimana memastikan hak-hak masyarakat adat terlindungi,”* ujarnya.
Sementara itu, perwakilan dari LPPM STAI Muhammadiyah Blora menekankan pentingnya keterlibatan perguruan tinggi dalam riset berbasis masyarakat. Menurutnya, hasil riset tidak boleh berhenti di tataran akademik, tetapi harus memberi dampak nyata bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat adat.
FGD ini juga menjadi ajang pertukaran gagasan, best practices, serta penguatan sinergi antara berbagai instansi dalam membangun rekomendasi riset. Harapannya, kajian yang dihasilkan mampu menjadi landasan kebijakan dan implementasi reformasi birokrasi yang inklusif, adil, dan berpihak pada masyarakat adat.
